Ketika kita mendengar kata Ranjau maka yang terbayang dibenak kita adalah sebuah bom jebakan yang sangat dahsyat dan efektif membunuh musuh dalam peperangan hal ini karena bom tersebut tersembunyi dan tidak terlihat secara kasat mata sehingga musuh akan terjebak. Mungkin itulah sedikit gambaran tentang Nasi Ranjau yang akan di santap disebuah warung nasi gerobak HILDAN demikian Pak Agus Sugesti dan istri menamakan warung tersebut dengan singkatan nama kedua anak laki-lakinya.
Nasi ranjau Pak Agus ini memang bentuknya tidak mirip dengan bom ranjau yang berbentuk agak pipih seperti piring. Tapi ranjau yang satu ini lebih mirip lemper karena nasi yang berisi Ayam atau udang atau daging ada juga ikan teri ditambah dengan cabai hijau dan cabai rawit sebagai ranjaunya lalu dibungkus dengan daun pisang. sebelum dihidangkan nasi ini dibakar dulu karena itu sebagian orang menamakan nasi bakar. Namun yang membedakan adalah cabai yang menyatu dalam gulungan nasi.
Ketika nasi itu selesai dibakar maka dari aromanya sudah terbayang kelezatannya, eeemmmh….makyussss, mantab……. Rek. Ketika nasi itu kita makan maka disitulah sensasi bom ranjau itu kita rasakan karena cabai rawit yang kecil-kecil yang menyatu dengan nasi tanpa terasa ikut termakan dan meledaklah rasa pedas lidah kita bagaikan terkena ranjau. Tapi jangan takut ranjau yang satu ini tidak akan membuat anda tewas justru anda akan semakin berselera dan menaikan andrenalin disertai dengan cucuran keringat karena pedas. Disamping itu nasi ranjau yang dihargai empat ribu rupiah perporsi bisa juga ditambakan lauk pauk yang tersedia diwarung pak agus ini seperti tempe dan tahu bacem, urapan tauge,wortel dan daun kenikir juga sate usus,ampela, telur puyuh.
Bila anda ingin merasakan sensasi ledakan nasi ranjau di lidah anda maka datanglah ke Perumahan kartika Wanasari Cibitung persis didepan bekas kantor dinas kecamatan Cibitung. Warung yang dibuka mulai pukul 17.00 sampai dengan 21.00 anda akan menemui Pak Agus dengan sang istri yang akan melayani setiap pembeli.
Mohon maaf tak ingin berpanjang kalam karena aroma nasi bakar ini sudah tercium kelezatannya jadi saya mau makan dulu ya. ,Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinna’adzaabannar.
sumber : http://bloggerbekasi.com/2012/06/16/awas-ada-nasi-ranjau.html