Siapa yang tak mau mencoba Smartphone yang satu ini?, ya.., Samsung Galaxy S III mengusung layar sentuh dengan lebar 4,8 inch HD Super AMOLED 1280 X 720 pixel, kamera 8 MP, RAM 1 GB, serta sistem operasi Android 4.0 dan akan dijual di Indonesia mulai Juni 2012. Mari kita simak apasaja kecanggihan fitur smartphone ini.
Fitur fotografi menjadi salah satu kekuatan Samsung GALAXY S3. Ada banyak fitur yang dimasukkan ke dalam kameranya, seperti Panorama dan berbagai efek menarik lainnya. Satu fitur yang diandalkan Samsung GALAXY S3 adalah Burst Shot. Dengan mengaktifkan mode Burst Shot, Anda bisa mengambil 20 foto sekaligus untuk memastikan tidak ada momen yang terlewatkan. Juga ada fitur Best Photo yang secara otomatis mengambil 8 foto sekaligus dan merekomendasikan foto terbaik dari 8 foto tersebut. Resolusi foto 8 megapixel juga sudah cukup memadai bagi Anda yang ingin mencetak hasil fotonya dengan ukuran cukup besar.
Desain Samsung GALAXY SIII mengambil inspirasi dari alam. Ini terpancar dari dua warna yang tersedia yaitu Pebble Blue dan Marble White. Bahan plastiknya terlihat seperti plastik biasa, tapi sebenarnya SGSIII menggunakan bahan polikarbonat yang kuat seperti juga digunakan di Nokia Lumia 800. Untuk layar, Samsung GALAXY SIII dilengkapi layar Super AMOLED HD berukuran 4,8 inci yang memiliki kerapatan pixel 306 ppi (pixel per inch). Bahkan untuk ketahanan lebih, layarnya telah dilapisi Conring Gorilla Glass 2. Pihak Samsung sempat mendemonstrasikan bagaimana layarnya tidak mengalami kerusakan saat digores dengan kunci dan gunting. Untuk pengguna yang membelinya, tentu akan lebih berhati-hati kan?
Satu lagi fitur yang pertama kali diperkenalkan oleh Samsung dalam sebuah smartphone. Fitur Pop Up Play ini dapat menampilkan video berukuran lebih kecil sambil membuka aplikasi lain. Jadi Anda bisa mengetik email sambil menonton video. Tentunya tidak semua video ideal untuk Pop Up Play mengingat Anda tidak dapat mengatur ukuran video saat memasuki mode Pop Up Play.
Seperti Nokia Lumia 800 dan iPhone 4S, Samsung GALAXY SIII juga menggunakan micro SIM yang slotnya terletak di samping slot microSD. Salah satu alasannya adalah untuk menghasilkan bodi yang lebih tipis. Daya tahan baterai SGS III juga diklaim mampu digunakan selama 8-10 jam secara terus menerus.
Inilah fitur yang masih orisinil dan tidak ditemukan di smartphone lain. Smart Stay akan mendeteksi apakah mata Anda menatap ke layar atau tidak, menggunakan kamera depan SGSIII. Misalnya, Anda sedang membaca artikel di browser kemudian melakukan aktivitas lain. Ponsel akan mendeteksi (setelah sekian detik atau menit yang ditentukan) dan jika mata Anda tidak menatap ke layar, maka SGSIII akan meredupkan layar. Kebalikannya, walaupun Anda telah mengatur waktu redup layar dalam hitungan detik, tapi jika mata dan wajah Anda sedang menatap layar (membaca atau bermain game), maka layar tidak akan meredup. Hebat kan? Sebagai catatan, tidak semua aplikasi dapat memanfaatkan fitur ini terutama aplikasi yang menggunakan kamera depan seperti Skype atau Video Call.
Fitur NFC yang dibenamkan di SGSIII membuka jalan untuk fasilitas transfer data yang mudah dan cepat. Anda hanya perlu mengaktifkan S-Beam di menu Setting dan menempelkan bagian belakang ponsel ke ponsel SGSIII yang lain. Tekan layar saat ada pesan "Touch to Beam" dan file data akan dipindahkan dengan cepat. Samsung mengklaim dapat mengirim file berukuran 5MB dalam waktu sekitar 1-2 detik atau file berukuran 1GB dalam waktu sekitar 3 menit. Ini lebih cepat dibandingkan Android Beam yang dimiliki kompetitornya.
Anda dapat menandai teman yang ada di galeri foto SGSIII. Begitu sudah ditandai, Anda dapat menelpon atau mengirim email ke kontak bersangkutan. Anda juga dapat langsung menghubungkannya ke Facebook bisa data mereka sudah tersimpan di dalam daftar kontak di ponsel.
S-Voice bisa dibilang mirip dengan Siri. Anda dapat menanyakan atau meminta Samsung GALAXY SIII hanya dengan perintah suara saja. Misalnya: Anda bisa menanyakan ramalan cuaca hari ini atau melakukan update status Facebook, semua hanya dengan berbicara ke S-Voice. Sayangnya belum ada dukungan bahasa Indonesia. S-Voice sementara hanya mendukung bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Latin Spanyol dan Korea.
setelah melihat review diatas, bagaimana menurut anda :)
sumber
